Tugas Manajemen Strategi
Analisis Manajemen Strategi Pada PT. Sarijasa Transutama Jakarta
Tugas Dikerjakan Dalam Rangka Perkuliah Manajemen Strategik di Fakultas Ekonomi dan Bisnis IKPIA Perbanas Jakarta
Nama Mahasiswa : Syahid Umar Fajrin
NIM : 1712070148
Jurusan : S1 Manajemen Intensif
Tugas Dikerjakan Dalam Rangka Perkuliah Manajemen Strategik di Fakultas Ekonomi dan Bisnis IKPIA Perbanas Jakarta
Nama Mahasiswa : Syahid Umar Fajrin
NIM : 1712070148
Jurusan : S1 Manajemen Intensif
1. Manajemen
Strategi
Dalam menjalankan suatu strategi perlu ada
pertimbangan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi perusahaan sebelum
diputuskannya strategi yang akan digunakan. Pertimbangan internal dan eksternal
perusahaan merupakan hal yang harus diperhatikan dalam pengambilan keputusan
suatu strategi. Manajemen strategi menjadi hal penting yang harus dilakukan oleh
manajemen perusahaan dalam merumuskan dan memformulasi suatu strategi yang akan
digunakan.
Manajemen strategi dapat di definisikan sebagai seni
dan ilmu perumusan, implementasi, dan mengevaluasi keputusan lintas fungsional
yang memungkinkan organisasi untuk mencapai tujuannya (David F. & David,
2015,39). Definisi ini menyiratkan bahwa, manajemen strategi berfokus pada
pengintegrasian manajemen, pemasaran, keuangan dan akuntansi, produksi dan
operasi, penelitian dan pengembangan, dan sistem informasi untuk mencapai
kesuksesan organisasi.
Manajemen strategi juga dapat diartikan sebagai
seperangkat keputusan manajerial dan tindakan yang menentukan ketahanan kinerja
perusahaan, termasuk pemindaian lingkungan (baik eksternal dan internal), perumusan
strategi (perencanaan strategis jangka pendek maupun panjang), implementasi
strategi, dan evaluasi dan kontrol (Wheleen & Hunger, 2012,5). Studi
tentang manajemen strategi menekankan pemantauan dan mengevaluasi peluang dan
ancaman eksternal serta mempertimbangkan kekuatan serta kelemahan perusahaan.
Secara garis besar, elemen-elemen manajemen stratetgi dapat dilihat pada gambar berikut :
Elemen-elemen dasar proses
manajemen strategis
Sumber :
Wheleen & Hunger (2012,15) Basic Elements of the Strategic Management
Process
|
Gambar diatas menggambarkan proses alur manajemen
strategi dan elemen-elemen dasar pada setiap prosesnya. Mulai dari pengamatan
atau pemindaian lingkungan lalu ke perumusan atau formulasi strategi, setelah
itu implemtasi strategi dan terakhir evaluasi dan kontrol, kembali ke awal
untuk merencanakan strategi terbaru atau startegi lain berdasarkan kebutuhan
perusahaan.
Strategi yang baik dan tepat adalah strategi yang
memiliki proses yang runtut dan terperinci. Menurut David F. & David (2015,
39-40) proses manajemen strategi terdiri dari tiga tahap yaitu, perumusan
strategi, penerapan strategi dan penilaian strategi. Tahapan-tahapan tersbut
yaitu :
-
Perumusan strategi
Tahap perumusan
strategi terdiri dari :
·
Pengembangan Visi dan Misi
·
Identifikasi peluang dan ancaman eksternal perusahaan
·
Kesadaran akan kekuatan dan kelemahan internal perusahaan
·
Penetapan tujuan jangka panjang
·
Pencarian strategi alternatif
·
Pemilihan strategi tertentu untuk mencapai tujuan
Pada tahap
ini, isu-isu yang dikembangkan dan dibahas adalah mengenai penentuan keputusan
bisnis yang dijalankan atau tidak dijalankan, pengalokasian dan penggunakan
sumber daya yang dimiliki, pertimbangan diversifikasi dan ekspansi, hingga
mengenai marger, akusisi atau strategi lain yang dirumuskan oleh para
penyusun strategi. Dalam tahap ini, para penyusun strategi harus merumuskan alternative
strategi yang paling menguntungkan dan sesuai bagi perusahaan.
-
Penerapan strategi
Tahap penerapan strategi terdiri dari :
·
Pengembangan budaya yang mendukung pada strategi
·
Penciptaan struktur organisasi yang efektif
·
Pengerahan ulang upaya-upaya pemasaran
·
Penyiapan anggaran
·
Pengembangan serta pemanfaatan sistem informasi
·
Pengaitan kompentensi karyawan dengan kinerja perusahaan
Pada tahap
ini, mengaharuskan perusahaan untuk membuat perencanaan berkala dan menetapkan
tujuan yang terukur, membuat kebijakan, memotivasi karyawan dan menggunakan
sumberdaya secara optimal. Sehingga, strategi yang telah dirumuskan dapat
dijalankan sesuai dengan harapan.
-
Penilaian strategi
Tahap penilaian strategi terdiri dari :
·
Peninjauan ulang faktor eksternal dan internal yang menjadi landasan bagi
strategi saat ini
·
Pengukuran kinerja
·
Pengambilan langkah korektif
Penialaian
strategi merupakan tahap akhir dalam manajemen strategi. Para penyusun strategi
harus tahu dan memiliki indikator mengenai berjalannya startegi yang dirumuskan.
Apakah strategi berjalan dengan baik dan sesuai, atau tidak. Penilaian atau
evaluasi strategi merupakan cara utama untuk memperoleh informasi mengenai
berhasil atau tidaknya startegi yang dijalankan
2. Formulasi Strategi
Formulasi
strategi atau perumusan strategi merupaka salah satu tahap dalam manajemen
strategi. Perumusan strategi adalah salah satu cara bagi perusahaan untuk
menentukan strategi yang akan digunakan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
Menurut David F. & David (2015,258) teknik perumusan startegi yang penting
dapat diintegrasikan ke dalam kerangka kerja pengambilan keputusan yang tediri
dari tiga tahap :
1)
Tahap
pertama merupakan tahap input atau dalam kerangka kerja perumusan strategi
adalah tahap memasukan informasi dalam matriks kerja perumusan strategi yang
terdiri dari, Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (External Factors Evaluation -
EFE Matrix), Matriks Evaluasi Faktor Internal (Internal Factors Evaluation –
IFE Matrix), dan Matriks Profil Kompetitif (Competitive Profile Matrix). Tahap
ini meringkas informasi dasar yang dibutuhkan untuk merumuskan strategi.
2)
Tahap
kedua merupakan tahap pencocokan. Tahap ini berfokus pada menciptakan
alternatif strategi yang layak dengan memperhatikan faktor ekternal dan
internal utama dari matriks yang dimasukan pada tahap pertama. Pada tahap kedua
ini mencakup beberapa matriks diantaranya, Matriks
Kekuatan-Kelemahan-Peluang-Ancaman (SWOT Matriks), Martiks Internal-Eksternal
(Internal-External – IE Matix) dan Matriks Strategi Besar (Grand Strategy
Matrix).
3)
Tahap
ketiga, disebut dengan tahap keputusan, terdiri dari satu teknik saja yang
merupakan pembuatan Matriks Perencanaaan Strategis Kuantitatif (Quantitative
Strategic Planning – QSPM Matrix). Matriks QSPM menggunakan informasi input
dari tahap pertama dan kemudian secara objektif mengevaluasi alternative
strategi yang diidentifikasikan pada tahap kedua. Matriks QSPM menunjukan daya
tarik objektif dari berbagai alternatif startegi. Dengan demikian, dapat
memberikan landasan yang obejektif bagi pemilihan strategi yang akan digunakan.
·
Internal
Factors Evaluation (IFE) Matrix
Evaluasi
internal atau internal audit adalah suatu upaya perusahaan untuk
mengidentifikasi dan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan perusahaan dalam
bidang fungsional bisnis, termasuk manajemen, pemasaran, keuangan dan
akuntansi, produksi dan operasi, penelitian dan pengembangan serta sistem
informasi manajemen (David F. & David, 2015,216). Matriks evaluasi faktor
internal (IFE Matrix) adalah matriks yang digunakan untuk menganalisis kekuatan
dan kelemahan dari sisi internal perusahaan. Berikut matriks IFE PT. Sarijasa
Transutama :
Pada matriks IFE ini, faktor kuci internal yang digunakan untuk
mengetahui kekuatan dan kelemahan perusahaan adalah dengan menggunakan analisis
rantai nilai (Value Chain Analysis). Analisis Rantai Nilai merupakan teori yang
digagas oleh Porter (1998). Analisis ini mengambil sudut pandang aktivitas
primer dan aktivitas pendukung yang dapat memberikan gambaran kekuatan dan
kelebihan yang dimiliki oleh perusahaan. Pada matriks IFE diatas, unsur-unsur
dari analysis rantai nilai dimasukan kedalam faktor yang mempengaruhi kekuatan
dan kelemahan perusahaan.
Value Chain Analysis, Porter (1998) |
·
External Factors
Evaluation (EFE) Matrix
Matriks
evaluasi faktor ekstenal (EFE Matrix) adalah suatu matriks yang menampilkan
faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi organisasi/perusahaan dalam
menjalankan usahanya. Matriks evaluasi faktor eksternal (EFE) memungkinkan para
perumus strategi untuk meringkas dan mengevaluasi faktor ekonomi, sosial,
budaya, demografis, lingkungan, politik, pemerintahan, hukum, teknologi, dan
informasi (David F. & David, 2015,244). Matriks EFE dapat menganalisis
peluang dan anacaman bagi perusahaan yang datang dari eksternal perusahaan. Berikut
Matriks EFE PT. Sarijasa Transutama :
Pada
matriks EFE ini, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi peluang yang
ancaman yang datang dari eksternal perusahaan. Seperti faktor ekonomi yang pada
matriks ini seperti mengenai pertumbuhan dan persaingan industry, pembangunan
sarana dan infrastruktur, juga nilai neraca perdagangan luar negeri ekspor dan
impor. Setiap faktor baik ekonomi, polotik, social budaya, tekonologi, alam dan
lingkungan hidup mempengaruhi peluang dan ancaman yang dihadapi oleh
perusahaan.
·
Matriks Profil
Persaingan (Competitive Profile Matrix)
Matriks
CPM merupakan suatu alat manajemen strategi yang penting untuk mengindetifikasi
kekuatan dan kelemahan pesaing utama yang memiliki hubungan dengan posisi
strategis perusahaan dalam persaingan (David F. & David, 2015,245). Berikut
Matriks CPM PT. Sarijasa Transutama :
·
Strength-Weakness-Opportunity-Threat
(SWOT) Matrix
SWOT adalah akronim yang digunakan
untuk menggambarkan Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman yang tampaknya
menjadi faktor strategis untuk perusahaan (Wheelen & Hunger, 2012,16).
Matriks SWOT adalah alat untuk menyusun faktor-faktor strategis perusahaan yang
dapat memberikan gambaran secara jelas bagaimana kekuatan dan kelemahan yang
dimiliki perusahaan serta peluang dan ancaman faktor eksternal yang dihadapi
perusahaan.
·
Matriks SPACE
Matriks
SPACE adalah matriks yang digunakan untuk mengukur kekuatan finansial dan
posisi persaingan dalam industri. Dalam Strategic Position and Action
Evaluation (SPACE) Matrix akan didapatkan alternative strategi yang baik bagi
perusahaan sesuai dengan kuadran tempat posisi kordinat perusahaan. Berikut data
analsisi SPACE Matrix PT. Sarijasa Transutama :
·
Boston Consulting Group (BCG) Matrix
Matriks
BCG adalah suatu diagram yang dibuat oleh Bruce D. Henderson dari Boston
Consulting Group pada tahun 1970 untuk membantu berbagai perusahaan untuk
menganalisis unit bisnis atau lini produk mereka. Diagram ini menempatkan tiap
unit bisnis atau produk perusahaan ke dalam suatu matriks yang memiliki dua
sumbu, yaitu pangsa pasar dan pertumbuhan pasar. Diagram ini membantu
perusahaan untuk mengalokasikan sumber daya serta merupakan alat analisis dalam
manajemen stratejik. Berikut analisis matriks BCG pada PT. Sarijasa Transutama
:
·
Internal-External Matrix (IE)
Matriks
Internal-Eksternal (IE) merupakan alat manajemen strategis yang digunakan untuk
menganalisis kondisi kerja dan posisi strategis bisnis. Matriks
Internal-Eksternal atau bisa disebut matriks IE didasarkan pada analisis faktor
bisnis internal dan eksternal yang digabungkan menjadi satu model berkuadran.
Matriks IE merupakan kelanjutan dari model matriks EFE dan IFE.
Berdasarkan
hasil dari analsisi matriks IFE sebesar 2,39 dan hasil analisis EFE sebesar
2,95. Maka, PT Sarijasa Transutama berada di kuadran V yang dimana alternative strateginya
adalah Hold and Maintain. Spesifik strateginya adalah market penetration dan
product development. Berikut matriks Internal-Eksternal PT. Sarijasa Transutama
:
·
Grand Strategy Matrix
Grand Strategy Matrix
juga merupakan perangkat populer digunakan pada manajemen formulasi strategi.
Dengan menggunakan Grand Strategy Matrix, perusahaan dapat diposisikan kedalam
empat kuadran berdasarkan pertumbuhan pasar dan kemampuan kompetitif perusahaan
tersebut.
Grand strategy PT Sarijasa
Transutama berada di kuadran I dimana hasil dari nilai IFE dan EFE mengarah
pada sumbu di kuadran I. Pertumbuhan pasar yang tinggi dan posisi kompetitif
yang kuat menjadikan alternative strategi pada kuadran I adalah aggressive.
·
Quantitative Strategic Planning Matrix
QSPM adalah alat yang
direkomendasikan bagi para perumus strategi untuk melakukan evaluasi dan
pemilihan alternatif strategi secara objektif yang didasari dari faktor
internal – eksternal yang telah diidentifikasi sebelumnya. Jadi secara
konseptual tujuan QSPM adalah untuk menetapkan daya tarik relative dari
strategi-strategi yang bervariasi, untuk menentukan strategi yang mana yang
paling baik untuk diimplementasikan oleh perusahaan.
QSPM terdiri dari tiga tahap
formulasi strategi, pada tahap pertama adalah dengan input data, dengan
menggunakan alat bantu Matriks EFE (External Factor Evaluation), Matriks IFE
(Internal Factor Evaluation), dan CPM (Competitive Profile Matrix). Tahap kedua
adalah tahap analisis, dengan menggunakan alat bantu Matriks SWOT, matriks IE,
dan Grand Strategy Matrix. Tahap terakhir yaitu tahap pencocokan, pada tahap
ini menggunakan hasil dari tahap sebelumnya dengan menggunakan alat bantu QSPM
(Quantitative Strategic Planning Matrix). Berdasarkan analisis matriks
sebelumnya, maka QSPM PT. Sarijasa Trnasutama adalah sebagai berikut :
Dari data
matriks QSPM diatas, dengan total nilai 6,17 pada alternative strategi
penetrasi pasar dan total nilai 6,24 pada alternative strategi pengembangan
produk, maka dapat disimpulkan bahwa alternative strategi pengembangan produk
lebih sesuai dengan kekuatan dan kelemahan internal yang dimiliki perusahaan
dan juga kondisi peluang dan ancaman external yang dihadapi oleh perusahaan.
3. Implementasi
Strategi
Implementasi strategi adalah tahapan selanjutnya
setelah perencanaan dan perumusan strategi. Setelah mendapatkan alternative strategi
yang dapat digunakan, langkah selanjutnya adalah melaksanakan alternative strategi
sesuai dengan perspektif perusahaan dengan melibatkan seluruh stakeholders
perusahaan, baik direksi, manajer sampai karyawan (David F. &
David,2015,296). Implementasi strategi sesuai dengan bidang/divisi dan
tingkatan manajerial disusun dan dilaksanakan untuk mencapai tujuan perusahaan
baik tujuan jangka panjang maupun jangka pendek.
Untuk mendukung
bisnis secara efektif dan efisien serta dapat terus bertahan ditengah
persaingan industry yang semakin ketat, maka implementasi startegi yang
dilakukan PT Sarijasa Transutama adalah :
Annual
Objective
a. Company Strategy
Strategi
yang digunakan untuk tingkat perusahaan antara lain :
·
Mengembangkan pemahaman mengenai Visi-Misi
perusahaan. Melakukan internalisasi makna dari Visi-Misi perusahaan, serta
tujuan jangka panjang perusahaan yaitu,
“Menjadi perusahaan Freight Forwarding
terbaik di Indonesia yang dinamis dan modern dengan standar pelayanan
internasional.”
Memberikan pemahaman pencapaian
Visi kepada seluruh stakeholders perusahaan melalui 3 konsenterasi prinsip
layanan perusahaan yaitu,
a. Time Concern
(Orientasi kecepatan
dan ketepatan waktu)
b. Price
Concern (Orientasi
harga yang terbaik dan kompetitif)
c. Secure
Concern (Orientasi
pada keamanan barang yang dikirim)
·
Mengembangkan budaya dan nilai-nilai perusahaan. Budaya
dan nilai yang tersusun dalam akronim “RESPECT” menjadi semboyan yang nilai dan
budaya dari PT Sarijasa Transutama. Bertanggungjawab kepada setiap pelanggan,
bertanggungjawab kepada setiap pekerjaan menjadi prinsip utama PT Sarijasa
Transutama.
·
Membuat rencana strategis perusahaan untuk menentukan
tujuan kedepan baik jangka panjang maupun jangka pendek. Strategi ini dilakukan
oleh dewan direksi dan manajerial dengan melakukan serangkaian restrukturisasi
dan optimalisasi struktur organisasi perusahaan serta membuat rencana tahunan
dan rencana 5 tahun kedepan untiuk perusahaan dari sisi stratetgi, posisi
persaingan dan daya saing perusahaan.
·
Membangun shalter
dry port di cikarang (dalam tahap perencanaan) untuk memudahkan kegiatan
operasional pengangkutan peti kemas. Pembangunan sarana dan infrastruktur baik
infrastruktur bisnis internal maupun eksternal adalah merupakan upaya
perusahaan untuk melakukan efisiensi dan efektivitas bisnis yang lebih optimal,
juga merupakan salah satu langkah startegis yang dilakukan oleh perusahaan
untuk dapat meningkatakan daya saing perusahaan.
Divisional
Objective
b. Divisional
Strategy
Dalam
ranah divisi bisnis, PT Sarijasa Transutama mengimplementasikan beberpa
strategi dengan menggunakan kekuatan yang dimiliki internal untuk menangkap
peluang yang ada di eksternal, begitu juga menggunakan kekuatan internal utuk
menghadapi ancaman dari eksternal serta meminimalisisasi kelemahan dan
memeperbaiki internal perusahaan untuk menanggulangi kelemahan.
Marketing
·
Sesuai dengan alternative strategi yang muncul dari
analisis matriks manajemen strategi, divisi marketing PT Sarijasa Transutama
perlu melakukan penetrasi pasar dan pengembangan produk. PT Sarijasa Transutama
melakukan beberapa implementasi untuk merealisasikan penetrasi pasar seperti
mengotimalisasi sarana promosi seperti website, company profile yang berbasis
video documenter yang terintegrasi dengan platform digital dan penggunaan media
social untuk sarana promosi. Target untuk
menjangkau pasar individu dengan produk Less Container Load menjadi acuan
strategi yang digunakan oleh divisi marketimg. Untuk memperluas pangsa pasar di
sektor Business to Business, marketing PT Sarijasa Transutama juga melakukan
serangkaian komunikasi dan menjalin hubungan kemitraaan dengan asiosiasi atau
bisnis retailer yang membutuhkan jasa pengiriman barang via peti kemas.
Operasional
& Distribusi
·
Untuk strategi yang dilakukan oleh divisi
operasional dan distribusi adalah dengan melakukan perbikan koordinasi dan
optimalisasi kinerja cabang di daerah dengan membangun sarana dan failitas
penunjang kegiatan bisnis seperti penambahan armada angkut di beberapa daerah
seperti Manado, Palu, Kendari dan Jayapura. Membangun kantor operasional dan
depo gudang di Manado. Langkah ini dilakukan untuk mengoptimalkan kegiatan
bisnis dan efektifitas kegiatan operasional. Melakukan peremajaan atau
revitalisasi serta menambah jumlah armada juga salah satu strategi yang
dilakukan.
Untuk mengatasi masalah mengenai
performa cabang dan agen di daerah yang kurang optimal, divisi operasional dan
distribusi juga telah melakukan upaya yaitu menugaskan staf operasional representative
pusat di daerah untuk mengawasi kinerja cabang dan agen di daerah. Upaya ini
merupakan strategi agar koordinasi anatar manajemen pusat dan cabang di daerah
berjalan lancer dan tidak terjadi miss koordinasi dengan adanya pihak
representasi pusat.
Research
& Development
·
Pada divisi R&D PT Sarijasa Transutama banyak
melakukan perubahan sekaligus langkah-langkah gebrakan demi mendorong
pengembangan sumberdaya khususnya sumber daya manusia. Mulai tahun 2017 sampai
tahun 2018 PT Sarijasa Transutama melakukan kegiatan pembuatan Job Description
dan pembuatan SOP bagi para karyawan fungsional maupun operasional. Kegiatan
tersebut menjadi kegiatan priotias tahunan departemen SDM PT Sarijasa
Transutama. Selain itu, pemberlakukan penilaian kerja berbasis KPI juga mulai
diberlakukan pada awal tahun 2019, guna mengevaluasi secara tepat dan obejktif
kinerja karyawan dan perusahaan. Langkah selanjutnya adalah memberikan sertifikasi
profesi kepada karyawan fungsional dan operasional guna menambah kapasitas dan
kapabilitas karyawan dalam bekerja agar menunjang bisnis perusahaan.
Finance
·
Kondisi keuangan pada tahun 2018 menurun dengan
menurunnya pendapatan serta piutang macet yang belum dibayarkan dari pelangga. Langkah
dan strategi yang dilakukan oleh divisi finance PT Sarijasa Transutama adalah dengan
membuat tim khusus yang menangani AR (account receivable) perusahaan yang
diawasi langsung oleh direktur untuk menyelesaikan masalah piutang yang belum
bayarkan oleh pelanggan. Langkah lainnya adalah membentu tim penyusun anggaran
tahunan perusahaan agar alokasi keuangan perusahaan dapat tersusun rapi dan
terkontrol, dengan berkoordinasi dengan direksi dan setiap manajer, divisi
kuangan meminta setiap departemen untuk membuat budgeting per divisi yang
kemudian disusun menjadi anggaran perusahaan selama satu tahun.
Management
Information System
·
PT Sarijasa Transutama meyakini persaingan semakin
ketat dan potensi pasar digital sangat besar. Revolusi industry 4.0 dan juga
digitalisasi industry menjadikan PT Sarijasa Transutama juga berbenah
menyiapkan sistem informasi ERP dan HRIS terintegrasi. Pengembangan sistem
sedang dalam proses konstruksi dan penyesuaian kondisi bisnis perusahaan. Diberlakukannya
ERP, DBMS dan HRIS yang saling terintegrasi adalh untuk memudahkan dan
memangkas proses kerja, memperbaiki komunikasi dan koordinasi, menjaga
keakuratan informasi dan data serta untuk efektivitas dan efisiensi perusahaan.
4.
Evaluasi Strategi
Evaluasi strategi adalah upaya yang dilakukan oleh
manajerial untuk memonitoring strategi-strategi yang dijalankan dan dilakukan
pertimbangan baik buruknya strategi yang dijalankan, berhasil atau tidaknya
strategi yang dilakukan dan membandingan target implementasian strategi dengan
target yang dibuat. Evaluasi strategi penting karena organisasi menghadapi
lingkungan yang dinamis, faktor-faktor kunci eksternal dan internal sering
berubah dengan cepat dan dramatis. Evaluasi strategi mencakup tiga dasar kegiatan:
(1) memeriksa basis yang mendasari strategi perusahaan, (2) membandingkan hasil
yang diharapkan dengan hasil aktual, dan (3) mengambil tindakan korektif untuk
memastikan bahwa kinerja sesuai dengan rencana (David F. & David, 2015,378).
Pada
proses perencanaan dan implementasi strategi pada PT. Sarijasa Transutama,
evaluasi strategi akan menggunakan alat evaluasi yaitu balance scorecard. Dalam
mengevaluai strategi, balance score card merupakan teknik kontrol strategi yang
berasal dari kebutuhan yang dirasakan perusahaan untuk meyeimbangkan
langkah-langkah finansial agar terkontrol dan diseimbangkan dengan
langkah-langkah non-finansial seperti kualitas produk dan layanan pelanggan
yang efektif. Balanced Scorecard berisi kombinasi tujuan strategis dan keuangan
yang dipilih dengan cermat disesuaikan dengan bisnis perusahaan (David F.&
David, 2015,381).
Berikut evaluasi strategi dalam Balance Scorecard
PT Sarijasa Transutama :
Demikan analisis manajemen strategi PT. Sarijasa Transutama Jakarta mulai dari perencanaan strategi, implementasi strategi hingga evaluasi strategi. Terimakasih.
Syahid Umar Fajrin
1712070148
Manajemen Intensif
wuh ini membantu perusahaan untuk meningkatkan efisiensi operasional, memperkenalkan inovasi dalam bisnis, dan juga membangun sumber-sumber informasi strategis.
ReplyDeleteMenarik sekali analisis anda. Sangat membantu PT Sarijasa Transutama Jakarta dlm meningkatkan strategi manajemen nya
ReplyDeleteTerimakasih atas infonya, dengan adanya analisis strategi ini dapat dengan mudah mengetahui posisi perusahaan dalam persaingan, sehingga perusahaan dapat menentukan rencana seperti apa yang perlu diterapkan untuk menjadi unggul
ReplyDeleteSangat berguna. terimakasihhh
ReplyDeleteTerimakasih atas informasinya, sangat bermanfaat
ReplyDeleteanalisisnya lengkap detail. semoga dengan adanya analisis ini membuat PT Sarisaja bisa melakukan strategi tersebut untuk kedepannya
ReplyDeleteAnalisisnya detail sekali, sangat berguna bagi pembaca dan semoga strategi tersebut bisa diterapkan oleh perusahaan
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteterimakasih infonya, ini sangat membantu perusahaan Pt sarijasa transutama jakarta dalam melakukan strategi kedepannya
DeleteMantaaabb gan,.. Analisa yang bermanfaat, dengan Manajemen strategi membuat perusahaan dapat melaksanakan semua aktivitas operasional dengan lebih efisien dan efektif. Perusahaan jadi mudah untuk beradaptasi pada perubahan yang terjadi. Namun yang lebih inti, perusahaan yang menggunakan konsep manajemen strategi akan lebih profitable daripada perusahaan yang tidak menerapkannya.
ReplyDeleteSangat mendalam analisisnya semoga bisa diterapkan
ReplyDeleteAnalisis baik dari perencanaan, implementasi dan evaluasi. Saya kira baik untuk diterapkan di perusahaan yg bersangkutan
ReplyDeleteAnalisis sudah lengkap dan pembahasannya sudah komprehensif, sehingga akan membantu PT Sarijasa Transutama Jakarta dalam mengevaluasi kinerjanya agar semakin lebih baik
ReplyDeleteAnalisis yang baik. Berguna untuk perkuliahan dan bermanfaat bagi perusahaan untuk mengembangkan bisnisnya
ReplyDeleteanalisis yang diberikan sangat lengkap bisa menjadi bahan untuk perencanaan strategi perusahaan tersebut👍🏻
ReplyDelete░░░░░░░░░░░░▄▄
ReplyDelete░░░░░░░░░░░█░░█
░░░░░░░░░░░█░░█
░░░░░░░░░░█░░░█
░░░░░░░░░█░░░░█
███████▄▄█░░░░░██████▄
▓▓▓▓▓▓█░░░░░░░░░░░░░░░█
▓▓▓▓▓▓█░░░░ THANKS, ░░░░░█
▓▓▓▓▓▓█░░░░For the Info░░░░█
▓▓▓▓▓▓█░░░░BROOOO!░░░░░█
▓▓▓▓▓▓█░░░░░░░░░░░░░░█
▓▓▓▓▓▓█████░░░░░░░░░█
██████▀░░░░▀▀██████▀
Analisis yang dibuat menurut saya sudah lengkap dan berguna untuk meningkatkan performa dan bisnisnya di perusahaan tersebut!
Info analisis yg bernanfaat bgt buat pembaca atau pun untuk perusahaan yg bergerak dinidang yg sama 👍👍
ReplyDeleteMantap gan..bisa untuk referensi dalam tugas kuliah dan menambah wawasan dalam menentukan dan menganalisis strategi perusahaan��������
ReplyDeleteInformasi yang sangat bermanfaat semoga dapat membantu perusahaan yang bersangkut dan menjadi bahan referensi perkuliahan
ReplyDeleteterima kasih infonya sangat bermanfaat untuk referensi perkuliahan
ReplyDelete