Tugas Manajemen Strategi

Analisis Manajemen Strategi Pada PT. Sarijasa Transutama Jakarta 

Tugas Dikerjakan Dalam Rangka Perkuliah Manajemen Strategik di Fakultas Ekonomi dan Bisnis IKPIA Perbanas Jakarta

Nama Mahasiswa : Syahid Umar Fajrin
NIM                     : 1712070148
Jurusan              : S1 Manajemen Intensif

 
1.  Manajemen Strategi

Dalam menjalankan suatu strategi perlu ada pertimbangan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi perusahaan sebelum diputuskannya strategi yang akan digunakan. Pertimbangan internal dan eksternal perusahaan merupakan hal yang harus diperhatikan dalam pengambilan keputusan suatu strategi. Manajemen strategi menjadi hal penting yang harus dilakukan oleh manajemen perusahaan dalam merumuskan dan memformulasi suatu strategi yang akan digunakan.

Manajemen strategi dapat di definisikan sebagai seni dan ilmu perumusan, implementasi, dan mengevaluasi keputusan lintas fungsional yang memungkinkan organisasi untuk mencapai tujuannya (David F. & David, 2015,39). Definisi ini menyiratkan bahwa, manajemen strategi berfokus pada pengintegrasian manajemen, pemasaran, keuangan dan akuntansi, produksi dan operasi, penelitian dan pengembangan, dan sistem informasi untuk mencapai kesuksesan organisasi.
Manajemen strategi juga dapat diartikan sebagai seperangkat keputusan manajerial dan tindakan yang menentukan ketahanan kinerja perusahaan, termasuk pemindaian lingkungan (baik eksternal dan internal), perumusan strategi (perencanaan strategis jangka pendek maupun panjang), implementasi strategi, dan evaluasi dan kontrol (Wheleen & Hunger, 2012,5). Studi tentang manajemen strategi menekankan pemantauan dan mengevaluasi peluang dan ancaman eksternal serta mempertimbangkan kekuatan serta kelemahan perusahaan.
  Secara garis besar, elemen-elemen manajemen stratetgi dapat dilihat pada gambar berikut :
Elemen-elemen dasar proses manajemen strategis

Sumber : Wheleen & Hunger (2012,15) Basic Elements of the Strategic Management Process
Gambar diatas menggambarkan proses alur manajemen strategi dan elemen-elemen dasar pada setiap prosesnya. Mulai dari pengamatan atau pemindaian lingkungan lalu ke perumusan atau formulasi strategi, setelah itu implemtasi strategi dan terakhir evaluasi dan kontrol, kembali ke awal untuk merencanakan strategi terbaru atau startegi lain berdasarkan kebutuhan perusahaan.

Strategi yang baik dan tepat adalah strategi yang memiliki proses yang runtut dan terperinci. Menurut David F. & David (2015, 39-40) proses manajemen strategi terdiri dari tiga tahap yaitu, perumusan strategi, penerapan strategi dan penilaian strategi. Tahapan-tahapan tersbut yaitu :

-          Perumusan strategi
Tahap perumusan strategi terdiri dari :
·         Pengembangan Visi dan Misi
·         Identifikasi peluang dan ancaman eksternal perusahaan
·         Kesadaran akan kekuatan dan kelemahan internal perusahaan
·         Penetapan tujuan jangka panjang
·         Pencarian strategi alternatif
·         Pemilihan strategi tertentu untuk mencapai tujuan
Pada tahap ini, isu-isu yang dikembangkan dan dibahas adalah mengenai penentuan keputusan bisnis yang dijalankan atau tidak dijalankan, pengalokasian dan penggunakan sumber daya yang dimiliki, pertimbangan diversifikasi dan ekspansi, hingga mengenai marger, akusisi atau strategi lain yang dirumuskan oleh para penyusun strategi. Dalam tahap ini, para penyusun strategi harus merumuskan alternative strategi yang paling menguntungkan dan sesuai bagi perusahaan.
-          Penerapan strategi
Tahap penerapan strategi terdiri dari :
·           Pengembangan budaya yang mendukung pada strategi
·           Penciptaan struktur organisasi yang efektif
·           Pengerahan ulang upaya-upaya pemasaran
·           Penyiapan anggaran
·           Pengembangan serta pemanfaatan sistem informasi
·           Pengaitan kompentensi karyawan dengan kinerja perusahaan
Pada tahap ini, mengaharuskan perusahaan untuk membuat perencanaan berkala dan menetapkan tujuan yang terukur, membuat kebijakan, memotivasi karyawan dan menggunakan sumberdaya secara optimal. Sehingga, strategi yang telah dirumuskan dapat dijalankan sesuai dengan harapan.
-          Penilaian strategi
Tahap penilaian strategi terdiri dari :
·           Peninjauan ulang faktor eksternal dan internal yang menjadi landasan bagi strategi saat ini
·           Pengukuran kinerja
·           Pengambilan langkah korektif
Penialaian strategi merupakan tahap akhir dalam manajemen strategi. Para penyusun strategi harus tahu dan memiliki indikator mengenai berjalannya startegi yang dirumuskan. Apakah strategi berjalan dengan baik dan sesuai, atau tidak. Penilaian atau evaluasi strategi merupakan cara utama untuk memperoleh informasi mengenai berhasil atau tidaknya startegi yang dijalankan

2.  Formulasi Strategi
Formulasi strategi atau perumusan strategi merupaka salah satu tahap dalam manajemen strategi. Perumusan strategi adalah salah satu cara bagi perusahaan untuk menentukan strategi yang akan digunakan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Menurut David F. & David (2015,258) teknik perumusan startegi yang penting dapat diintegrasikan ke dalam kerangka kerja pengambilan keputusan yang tediri dari tiga tahap :
1)    Tahap pertama merupakan tahap input atau dalam kerangka kerja perumusan strategi adalah tahap memasukan informasi dalam matriks kerja perumusan strategi yang terdiri dari, Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (External Factors Evaluation - EFE Matrix), Matriks Evaluasi Faktor Internal (Internal Factors Evaluation – IFE Matrix), dan Matriks Profil Kompetitif (Competitive Profile Matrix). Tahap ini meringkas informasi dasar yang dibutuhkan untuk merumuskan strategi.
2)    Tahap kedua merupakan tahap pencocokan. Tahap ini berfokus pada menciptakan alternatif strategi yang layak dengan memperhatikan faktor ekternal dan internal utama dari matriks yang dimasukan pada tahap pertama. Pada tahap kedua ini mencakup beberapa matriks diantaranya, Matriks Kekuatan-Kelemahan-Peluang-Ancaman (SWOT Matriks), Martiks Internal-Eksternal (Internal-External – IE Matix) dan Matriks Strategi Besar (Grand Strategy Matrix).
3)    Tahap ketiga, disebut dengan tahap keputusan, terdiri dari satu teknik saja yang merupakan pembuatan Matriks Perencanaaan Strategis Kuantitatif (Quantitative Strategic Planning – QSPM Matrix). Matriks QSPM menggunakan informasi input dari tahap pertama dan kemudian secara objektif mengevaluasi alternative strategi yang diidentifikasikan pada tahap kedua. Matriks QSPM menunjukan daya tarik objektif dari berbagai alternatif startegi. Dengan demikian, dapat memberikan landasan yang obejektif bagi pemilihan strategi yang akan digunakan.
·         Internal Factors Evaluation (IFE) Matrix
Evaluasi internal atau internal audit adalah suatu upaya perusahaan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan perusahaan dalam bidang fungsional bisnis, termasuk manajemen, pemasaran, keuangan dan akuntansi, produksi dan operasi, penelitian dan pengembangan serta sistem informasi manajemen (David F. & David, 2015,216). Matriks evaluasi faktor internal (IFE Matrix) adalah matriks yang digunakan untuk menganalisis kekuatan dan kelemahan dari sisi internal perusahaan. Berikut matriks IFE PT. Sarijasa Transutama :
 

Pada matriks IFE ini, faktor kuci internal yang digunakan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan perusahaan adalah dengan menggunakan analisis rantai nilai (Value Chain Analysis). Analisis Rantai Nilai merupakan teori yang digagas oleh Porter (1998). Analisis ini mengambil sudut pandang aktivitas primer dan aktivitas pendukung yang dapat memberikan gambaran kekuatan dan kelebihan yang dimiliki oleh perusahaan. Pada matriks IFE diatas, unsur-unsur dari analysis rantai nilai dimasukan kedalam faktor yang mempengaruhi kekuatan dan kelemahan perusahaan.

Value Chain Analysis, Porter (1998)


·         External Factors Evaluation (EFE) Matrix

Matriks evaluasi faktor ekstenal (EFE Matrix) adalah suatu matriks yang menampilkan faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi organisasi/perusahaan dalam menjalankan usahanya. Matriks evaluasi faktor eksternal (EFE) memungkinkan para perumus strategi untuk meringkas dan mengevaluasi faktor ekonomi, sosial, budaya, demografis, lingkungan, politik, pemerintahan, hukum, teknologi, dan informasi (David F. & David, 2015,244). Matriks EFE dapat menganalisis peluang dan anacaman bagi perusahaan yang datang dari eksternal perusahaan. Berikut Matriks EFE PT. Sarijasa Transutama :

Pada matriks EFE ini, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi peluang yang ancaman yang datang dari eksternal perusahaan. Seperti faktor ekonomi yang pada matriks ini seperti mengenai pertumbuhan dan persaingan industry, pembangunan sarana dan infrastruktur, juga nilai neraca perdagangan luar negeri ekspor dan impor. Setiap faktor baik ekonomi, polotik, social budaya, tekonologi, alam dan lingkungan hidup mempengaruhi peluang dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan.

·         Matriks Profil Persaingan (Competitive Profile Matrix)
Matriks CPM merupakan suatu alat manajemen strategi yang penting untuk mengindetifikasi kekuatan dan kelemahan pesaing utama yang memiliki hubungan dengan posisi strategis perusahaan dalam persaingan (David F. & David, 2015,245). Berikut Matriks CPM PT. Sarijasa Transutama :
 
·         Strength-Weakness-Opportunity-Threat (SWOT) Matrix
SWOT adalah akronim yang digunakan untuk menggambarkan Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman yang tampaknya menjadi faktor strategis untuk perusahaan (Wheelen & Hunger, 2012,16). Matriks SWOT adalah alat untuk menyusun faktor-faktor strategis perusahaan yang dapat memberikan gambaran secara jelas bagaimana kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan serta peluang dan ancaman faktor eksternal yang dihadapi perusahaan.

·         Matriks SPACE
Matriks SPACE adalah matriks yang digunakan untuk mengukur kekuatan finansial dan posisi persaingan dalam industri. Dalam Strategic Position and Action Evaluation (SPACE) Matrix akan didapatkan alternative strategi yang baik bagi perusahaan sesuai dengan kuadran tempat posisi kordinat perusahaan. Berikut data analsisi SPACE Matrix PT. Sarijasa Transutama :
·         Boston Consulting Group (BCG) Matrix
Matriks BCG adalah suatu diagram yang dibuat oleh Bruce D. Henderson dari Boston Consulting Group pada tahun 1970 untuk membantu berbagai perusahaan untuk menganalisis unit bisnis atau lini produk mereka. Diagram ini menempatkan tiap unit bisnis atau produk perusahaan ke dalam suatu matriks yang memiliki dua sumbu, yaitu pangsa pasar dan pertumbuhan pasar. Diagram ini membantu perusahaan untuk mengalokasikan sumber daya serta merupakan alat analisis dalam manajemen stratejik. Berikut analisis matriks BCG pada PT. Sarijasa Transutama :


·         Internal-External Matrix (IE)
Matriks Internal-Eksternal (IE) merupakan alat manajemen strategis yang digunakan untuk menganalisis kondisi kerja dan posisi strategis bisnis. Matriks Internal-Eksternal atau bisa disebut matriks IE didasarkan pada analisis faktor bisnis internal dan eksternal yang digabungkan menjadi satu model berkuadran. Matriks IE merupakan kelanjutan dari model matriks EFE dan IFE.
Berdasarkan hasil dari analsisi matriks IFE sebesar 2,39 dan hasil analisis EFE sebesar 2,95. Maka, PT Sarijasa Transutama berada di kuadran V yang dimana alternative strateginya adalah Hold and Maintain. Spesifik strateginya adalah market penetration dan product development. Berikut matriks Internal-Eksternal PT. Sarijasa Transutama :


·         Grand Strategy Matrix
Grand Strategy Matrix juga merupakan perangkat populer digunakan pada manajemen formulasi strategi. Dengan menggunakan Grand Strategy Matrix, perusahaan dapat diposisikan kedalam empat kuadran berdasarkan pertumbuhan pasar dan kemampuan kompetitif perusahaan tersebut.
Grand strategy PT Sarijasa Transutama berada di kuadran I dimana hasil dari nilai IFE dan EFE mengarah pada sumbu di kuadran I. Pertumbuhan pasar yang tinggi dan posisi kompetitif yang kuat menjadikan alternative strategi pada kuadran I adalah aggressive. 


·         Quantitative Strategic Planning Matrix
QSPM adalah alat yang direkomendasikan bagi para perumus strategi untuk melakukan evaluasi dan pemilihan alternatif strategi secara objektif yang didasari dari faktor internal – eksternal yang telah diidentifikasi sebelumnya. Jadi secara konseptual tujuan QSPM adalah untuk menetapkan daya tarik relative dari strategi-strategi yang bervariasi, untuk menentukan strategi yang mana yang paling baik untuk diimplementasikan oleh perusahaan.
QSPM terdiri dari tiga tahap formulasi strategi, pada tahap pertama adalah dengan input data, dengan menggunakan alat bantu Matriks EFE (External Factor Evaluation), Matriks IFE (Internal Factor Evaluation), dan CPM (Competitive Profile Matrix). Tahap kedua adalah tahap analisis, dengan menggunakan alat bantu Matriks SWOT, matriks IE, dan Grand Strategy Matrix. Tahap terakhir yaitu tahap pencocokan, pada tahap ini menggunakan hasil dari tahap sebelumnya dengan menggunakan alat bantu QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix). Berdasarkan analisis matriks sebelumnya, maka QSPM PT. Sarijasa Trnasutama adalah sebagai berikut :


Dari data matriks QSPM diatas, dengan total nilai 6,17 pada alternative strategi penetrasi pasar dan total nilai 6,24 pada alternative strategi pengembangan produk, maka dapat disimpulkan bahwa alternative strategi pengembangan produk lebih sesuai dengan kekuatan dan kelemahan internal yang dimiliki perusahaan dan juga kondisi peluang dan ancaman external yang dihadapi oleh perusahaan.

3. Implementasi Strategi

Implementasi strategi adalah tahapan selanjutnya setelah perencanaan dan perumusan strategi. Setelah mendapatkan alternative strategi yang dapat digunakan, langkah selanjutnya adalah melaksanakan alternative strategi sesuai dengan perspektif perusahaan dengan melibatkan seluruh stakeholders perusahaan, baik direksi, manajer sampai karyawan (David F. & David,2015,296). Implementasi strategi sesuai dengan bidang/divisi dan tingkatan manajerial disusun dan dilaksanakan untuk mencapai tujuan perusahaan baik tujuan jangka panjang maupun jangka pendek.

    Untuk mendukung bisnis secara efektif dan efisien serta dapat terus bertahan ditengah persaingan industry yang semakin ketat, maka implementasi startegi yang dilakukan PT Sarijasa Transutama adalah :


Annual Objective

a.    Company Strategy
Strategi yang digunakan untuk tingkat perusahaan antara lain :
·         Mengembangkan pemahaman mengenai Visi-Misi perusahaan. Melakukan internalisasi makna dari Visi-Misi perusahaan, serta tujuan jangka panjang perusahaan yaitu,

“Menjadi perusahaan Freight Forwarding terbaik di Indonesia yang dinamis dan modern dengan standar pelayanan internasional.”

Memberikan pemahaman pencapaian Visi kepada seluruh stakeholders perusahaan melalui 3 konsenterasi prinsip layanan perusahaan yaitu,
a.    Time Concern (Orientasi kecepatan dan ketepatan waktu)
b.    Price Concern (Orientasi harga yang terbaik dan kompetitif)
c.    Secure Concern (Orientasi pada keamanan barang yang dikirim)

·         Mengembangkan budaya dan nilai-nilai perusahaan. Budaya dan nilai yang tersusun dalam akronim “RESPECT” menjadi semboyan yang nilai dan budaya dari PT Sarijasa Transutama. Bertanggungjawab kepada setiap pelanggan, bertanggungjawab kepada setiap pekerjaan menjadi prinsip utama PT Sarijasa Transutama.
·         Membuat rencana strategis perusahaan untuk menentukan tujuan kedepan baik jangka panjang maupun jangka pendek. Strategi ini dilakukan oleh dewan direksi dan manajerial dengan melakukan serangkaian restrukturisasi dan optimalisasi struktur organisasi perusahaan serta membuat rencana tahunan dan rencana 5 tahun kedepan untiuk perusahaan dari sisi stratetgi, posisi persaingan dan daya saing perusahaan.
·          Membangun shalter dry port di cikarang (dalam tahap perencanaan) untuk memudahkan kegiatan operasional pengangkutan peti kemas. Pembangunan sarana dan infrastruktur baik infrastruktur bisnis internal maupun eksternal adalah merupakan upaya perusahaan untuk melakukan efisiensi dan efektivitas bisnis yang lebih optimal, juga merupakan salah satu langkah startegis yang dilakukan oleh perusahaan untuk dapat meningkatakan daya saing perusahaan.

Divisional Objective

b.    Divisional Strategy
Dalam ranah divisi bisnis, PT Sarijasa Transutama mengimplementasikan beberpa strategi dengan menggunakan kekuatan yang dimiliki internal untuk menangkap peluang yang ada di eksternal, begitu juga menggunakan kekuatan internal utuk menghadapi ancaman dari eksternal serta meminimalisisasi kelemahan dan memeperbaiki internal perusahaan untuk menanggulangi kelemahan.

Marketing
·         Sesuai dengan alternative strategi yang muncul dari analisis matriks manajemen strategi, divisi marketing PT Sarijasa Transutama perlu melakukan penetrasi pasar dan pengembangan produk. PT Sarijasa Transutama melakukan beberapa implementasi untuk merealisasikan penetrasi pasar seperti mengotimalisasi sarana promosi seperti website, company profile yang berbasis video documenter yang terintegrasi dengan platform digital dan penggunaan media social untuk sarana promosi.  Target untuk menjangkau pasar individu dengan produk Less Container Load menjadi acuan strategi yang digunakan oleh divisi marketimg. Untuk memperluas pangsa pasar di sektor Business to Business, marketing PT Sarijasa Transutama juga melakukan serangkaian komunikasi dan menjalin hubungan kemitraaan dengan asiosiasi atau bisnis retailer yang membutuhkan jasa pengiriman barang via peti kemas.

Operasional & Distribusi
·         Untuk strategi yang dilakukan oleh divisi operasional dan distribusi adalah dengan melakukan perbikan koordinasi dan optimalisasi kinerja cabang di daerah dengan membangun sarana dan failitas penunjang kegiatan bisnis seperti penambahan armada angkut di beberapa daerah seperti Manado, Palu, Kendari dan Jayapura. Membangun kantor operasional dan depo gudang di Manado. Langkah ini dilakukan untuk mengoptimalkan kegiatan bisnis dan efektifitas kegiatan operasional. Melakukan peremajaan atau revitalisasi serta menambah jumlah armada juga salah satu strategi yang dilakukan.
Untuk mengatasi masalah mengenai performa cabang dan agen di daerah yang kurang optimal, divisi operasional dan distribusi juga telah melakukan upaya yaitu menugaskan staf operasional representative pusat di daerah untuk mengawasi kinerja cabang dan agen di daerah. Upaya ini merupakan strategi agar koordinasi anatar manajemen pusat dan cabang di daerah berjalan lancer dan tidak terjadi miss koordinasi dengan adanya pihak representasi pusat.

Research & Development
·         Pada divisi R&D PT Sarijasa Transutama banyak melakukan perubahan sekaligus langkah-langkah gebrakan demi mendorong pengembangan sumberdaya khususnya sumber daya manusia. Mulai tahun 2017 sampai tahun 2018 PT Sarijasa Transutama melakukan kegiatan pembuatan Job Description dan pembuatan SOP bagi para karyawan fungsional maupun operasional. Kegiatan tersebut menjadi kegiatan priotias tahunan departemen SDM PT Sarijasa Transutama. Selain itu, pemberlakukan penilaian kerja berbasis KPI juga mulai diberlakukan pada awal tahun 2019, guna mengevaluasi secara tepat dan obejktif kinerja karyawan dan perusahaan. Langkah selanjutnya adalah memberikan sertifikasi profesi kepada karyawan fungsional dan operasional guna menambah kapasitas dan kapabilitas karyawan dalam bekerja agar menunjang bisnis perusahaan.

Finance
·         Kondisi keuangan pada tahun 2018 menurun dengan menurunnya pendapatan serta piutang macet yang belum dibayarkan dari pelangga. Langkah dan strategi yang dilakukan oleh divisi finance PT Sarijasa Transutama adalah dengan membuat tim khusus yang menangani AR (account receivable) perusahaan yang diawasi langsung oleh direktur untuk menyelesaikan masalah piutang yang belum bayarkan oleh pelanggan. Langkah lainnya adalah membentu tim penyusun anggaran tahunan perusahaan agar alokasi keuangan perusahaan dapat tersusun rapi dan terkontrol, dengan berkoordinasi dengan direksi dan setiap manajer, divisi kuangan meminta setiap departemen untuk membuat budgeting per divisi yang kemudian disusun menjadi anggaran perusahaan selama satu tahun. 
Management Information System
·         PT Sarijasa Transutama meyakini persaingan semakin ketat dan potensi pasar digital sangat besar. Revolusi industry 4.0 dan juga digitalisasi industry menjadikan PT Sarijasa Transutama juga berbenah menyiapkan sistem informasi ERP dan HRIS terintegrasi. Pengembangan sistem sedang dalam proses konstruksi dan penyesuaian kondisi bisnis perusahaan. Diberlakukannya ERP, DBMS dan HRIS yang saling terintegrasi adalh untuk memudahkan dan memangkas proses kerja, memperbaiki komunikasi dan koordinasi, menjaga keakuratan informasi dan data serta untuk efektivitas dan efisiensi perusahaan.

4.        Evaluasi Strategi
Evaluasi strategi adalah upaya yang dilakukan oleh manajerial untuk memonitoring strategi-strategi yang dijalankan dan dilakukan pertimbangan baik buruknya strategi yang dijalankan, berhasil atau tidaknya strategi yang dilakukan dan membandingan target implementasian strategi dengan target yang dibuat. Evaluasi strategi penting karena organisasi menghadapi lingkungan yang dinamis, faktor-faktor kunci eksternal dan internal sering berubah dengan cepat dan dramatis. Evaluasi strategi mencakup tiga dasar kegiatan: (1) memeriksa basis yang mendasari strategi perusahaan, (2) membandingkan hasil yang diharapkan dengan hasil aktual, dan (3) mengambil tindakan korektif untuk memastikan bahwa kinerja sesuai dengan rencana (David F. & David, 2015,378).
Pada proses perencanaan dan implementasi strategi pada PT. Sarijasa Transutama, evaluasi strategi akan menggunakan alat evaluasi yaitu balance scorecard. Dalam mengevaluai strategi, balance score card merupakan teknik kontrol strategi yang berasal dari kebutuhan yang dirasakan perusahaan untuk meyeimbangkan langkah-langkah finansial agar terkontrol dan diseimbangkan dengan langkah-langkah non-finansial seperti kualitas produk dan layanan pelanggan yang efektif. Balanced Scorecard berisi kombinasi tujuan strategis dan keuangan yang dipilih dengan cermat disesuaikan dengan bisnis perusahaan (David F.& David, 2015,381).
Berikut evaluasi strategi dalam Balance Scorecard PT Sarijasa Transutama :


Demikan analisis manajemen strategi PT. Sarijasa Transutama Jakarta mulai dari perencanaan strategi, implementasi strategi hingga evaluasi strategi. Terimakasih. 

Syahid Umar Fajrin
1712070148
Manajemen Intensif

Comments

  1. wuh ini membantu perusahaan untuk meningkatkan efisiensi operasional, memperkenalkan inovasi dalam bisnis, dan juga membangun sumber-sumber informasi strategis.

    ReplyDelete
  2. Menarik sekali analisis anda. Sangat membantu PT Sarijasa Transutama Jakarta dlm meningkatkan strategi manajemen nya

    ReplyDelete
  3. Terimakasih atas infonya, dengan adanya analisis strategi ini dapat dengan mudah mengetahui posisi perusahaan dalam persaingan, sehingga perusahaan dapat menentukan rencana seperti apa yang perlu diterapkan untuk menjadi unggul

    ReplyDelete
  4. Terimakasih atas informasinya, sangat bermanfaat

    ReplyDelete
  5. analisisnya lengkap detail. semoga dengan adanya analisis ini membuat PT Sarisaja bisa melakukan strategi tersebut untuk kedepannya

    ReplyDelete
  6. Analisisnya detail sekali, sangat berguna bagi pembaca dan semoga strategi tersebut bisa diterapkan oleh perusahaan

    ReplyDelete
  7. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
    Replies
    1. terimakasih infonya, ini sangat membantu perusahaan Pt sarijasa transutama jakarta dalam melakukan strategi kedepannya

      Delete
  8. Mantaaabb gan,.. Analisa yang bermanfaat, dengan Manajemen strategi membuat perusahaan dapat melaksanakan semua aktivitas operasional dengan lebih efisien dan efektif. Perusahaan jadi mudah untuk beradaptasi pada perubahan yang terjadi. Namun yang lebih inti, perusahaan yang menggunakan konsep manajemen strategi akan lebih profitable daripada perusahaan yang tidak menerapkannya.

    ReplyDelete
  9. Sangat mendalam analisisnya semoga bisa diterapkan

    ReplyDelete
  10. Analisis baik dari perencanaan, implementasi dan evaluasi. Saya kira baik untuk diterapkan di perusahaan yg bersangkutan

    ReplyDelete
  11. Analisis sudah lengkap dan pembahasannya sudah komprehensif, sehingga akan membantu PT Sarijasa Transutama Jakarta dalam mengevaluasi kinerjanya agar semakin lebih baik

    ReplyDelete
  12. Analisis yang baik. Berguna untuk perkuliahan dan bermanfaat bagi perusahaan untuk mengembangkan bisnisnya

    ReplyDelete
  13. analisis yang diberikan sangat lengkap bisa menjadi bahan untuk perencanaan strategi perusahaan tersebut👍🏻

    ReplyDelete
  14. ░░░░░░░░░░░░▄▄
    ░░░░░░░░░░░█░░█
    ░░░░░░░░░░░█░░█
    ░░░░░░░░░░█░░░█
    ░░░░░░░░░█░░░░█
    ███████▄▄█░░░░░██████▄
    ▓▓▓▓▓▓█░░░░░░░░░░░░░░░█
    ▓▓▓▓▓▓█░░░░ THANKS, ░░░░░█
    ▓▓▓▓▓▓█░░░░For the Info░░░░█
    ▓▓▓▓▓▓█░░░░BROOOO!░░░░░█
    ▓▓▓▓▓▓█░░░░░░░░░░░░░░█
    ▓▓▓▓▓▓█████░░░░░░░░░█
    ██████▀░░░░▀▀██████▀

    Analisis yang dibuat menurut saya sudah lengkap dan berguna untuk meningkatkan performa dan bisnisnya di perusahaan tersebut!

    ReplyDelete
  15. Info analisis yg bernanfaat bgt buat pembaca atau pun untuk perusahaan yg bergerak dinidang yg sama 👍👍

    ReplyDelete
  16. Mantap gan..bisa untuk referensi dalam tugas kuliah dan menambah wawasan dalam menentukan dan menganalisis strategi perusahaan��������

    ReplyDelete
  17. Informasi yang sangat bermanfaat semoga dapat membantu perusahaan yang bersangkut dan menjadi bahan referensi perkuliahan

    ReplyDelete
  18. terima kasih infonya sangat bermanfaat untuk referensi perkuliahan

    ReplyDelete

Post a Comment